Pornographic  Languages  ​​In  Tthe Book of Fath aL-Izar (A Semiotic and Sexological Approach)

Authors

  • Muhammad Syaiful Bahri Hidayat Institut Agama Islam Miftahul Ulum Pamekasan
  • Moh. Mujibur Rohman Institut Agama Islam Miftahul Ulum Pamekasan
  • Sutinah Andaryani Andaryani Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan Pemerintahan Annisa Dwi Salfaritzi Palembang
  • Agung Yuliyanto Nugroho Nugroho Universitas Cendekia Mitra Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32332/mb4sjv03

Keywords:

Semiotics, Sexology, Fath al-Izar, Pornography.

Abstract

This article is a research with a literature review or known as library research. Researchers are interested in carrying out a dissection of the editorial language contained in the book Fath al-Izar. The book Fath al-Izar itself is quite famous among Islamic boarding schools and is a book that is considered to ignite enthusiasm and relieve drowsiness. Because in this book there are discussions that are taboo but rich in education, let's call it a sexology book. Namely a book that studies the intimate relationship between a husband and his wife as well as the criteria for choosing a good and cool woman to have a biological relationship with. As a book with sexual overtones, of course the author is interested in studying the pornographic language in the book Fath al-Izar. Research focus: 1) How is the internalization of learning about the book of Fath al-Izar in Islamic boarding schools and its review in the science of sexology? 2) Is it relevant for Islamic boarding schools to teach pornography-based things? and 3) what is the semiotic review of the use of pornographic language contained in the book Fath al-Izar? This research uses two approaches, namely the semiotic approach and the sexology approach. The research results show that Islamic boarding schools implicitly teach sexology through classical fiqh and the book Fath al-Izar is part of it. Sex education that is integrated with Islamic religious values ​​in Islamic boarding schools plays a crucial role in equipping the young Muslim generation with a comprehensive and balanced understanding of sexuality. From a semiotic perspective, the pornographic language contained in the book of Fath al-Izar is quite clear and makes for a wider reinterpretation for readers or students.

References

Abas, Muhammad, et al. "Ilmu hukum konseptualisasi epistemologi prinsip hukum dalam konstitusi negara." (2023).

Adil, Ahmad, et al. "Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif: Teori dan Praktik." Jakarta: Get Press indonesia (2023).

Akbar, A. (1986). Seksualitas Ditinjau dari Hukum Islam. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Alfedo, Juan Maulana, Xavier Nugraha, and Dita Elvia Kusuma Putri. "Islamic Sex Education Program: Transformasi Pendidikan Pesantren Guna Mencegah Terjadinya Kekerasan Seksual di Kalangan Santri." Mizan: Journal of Islamic Law 6.1 (2022): 119-134.

Amaliyah, S., & Nuqul, F. L. (2017). Eksplorasi persepsi ibu tentang pendidikan seks untuk anak. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 4(2), 157-166.

Ambarini and Umaya, N.M. (2004). Semiotika: Teori dan Aplikasi Pada Karya Sastra. Semarang: IKIP PGRI Semarang Press.

Aminuddin. (1998). Semantik: Pengantar Studi Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru.

Aris, A., & Syukron, S. (2020). Perbandingan Metode Bandongan dan Sorogan dalam Memahami Kitab Safinatunnajah. TSAQAFATUNA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 2(1), 1-10.

Asman, Asman, et al. Pengantar Hukum Perkawinan Islam Indonesia. PT. Sonpedia Publishing Indonesia, 2023.

Asmani, J. M. M. (2016). Pesantren Sebagai “Kiblat” Pendidikan Dan Pengetahuan Indonesia. Islamic Review: Jurnal Riset Dan Kajian Keislaman, 5(1), 59-84

Bahri, S. (2023). PENERAPAN KURIKULUM FIQIH PENDIDIKAN SEKS DI PONDOK PESANTREN AL MANSHURIYAH MENGORI PEMALANG. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(4), 7941–7947. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i4.19329

Barthes, R. (2011). Mitologi Roland Barthes, Terj. Nurhadi, & Millah. A. Bantul: Sihab Kreasi Wacana Perum Sidorejo Bumi Indah (SBI).

Berger, A.A. (2005). Sing in Contemporery Culture. Terj. Sing in Contemporery Culture, An Introduction to Semiotic. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Dergayasa, I. W. (2019). Memaknai Puisi Melalui Pendekatan Semiotik. Jurnal Bahas. Vol 30, No 2 Tahun 2019.

Effendi, O.U. (1994). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Adidtya.

Fitria, R. (2017). Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce Dalam Iklan Kampanye Pasangan Calon Gubernur Dan Wakil Gubernur Provinsi Bengkulu Tahun 2015. MANHAJ: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 2(1), 44-50. http://dx.doi.org/10.1161/mhj.v5i1.698

Gufron, U. (2018). Oral Seks Suami-Istri dalam Pandangan Hukum Islam:(Studi Komparasi Syekh An-Najmi dan Shahid Athar). Syaksia: Jurnal Hukum Perdata Islam, 19(1), 67-82. https://doi.org/10.37035/syakhsia.v17i1.1115

Heriwati, S. H. (2010). Semiotika dalam Periklanan. Pendhapa, 1(1). https://doi.org/10.33153/pendhapa.v1i1.1675

Hoed, B.H. (2002). Strukturalisme, Prag-matik dan Semiotik dalam Kajian Budaya. Dalam buku Indonesia Tanda yang Retak. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Maezy, D.I. (2006). Pendidikan Seks dalam Perspektif dr. H. Ali Akbar. Jakarta: t.p..

Mahfudin, A. (2021). Metodologi Istinbath Hukum Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama. Jurnal Hukum Keluarga Islam, 6(1), 1-17.

Mahmudah, N. (2016). Memotret Wajah Pendidikan Seksualitas di Pesantren. Quality, 3(1)

Mudjiono, Y. (2011). “Kajian Semiotika dalam Film”, Jurnal Ilmu Komunikasi (1)1. 125-138. https://doi.org/10.15642/jik.2011.1.1.125-138

Nazaruddin, N. (2020). Sakinah, Mawaddah Wa Rahmah Sebagai Tujuan Pernikahan: Tinjauan Dalil Dan Perbandingannya Dengan Tujuan Lainnya Berdasarkan Hadits Shahih. Jurnal Asy-Syukriyyah, 21(02), 164-174.

Nuzzulul, Khofipah (2024) Analisis Materi Pendidikan Seks dalam Pembelajaran Kitab Bulughul Maram Di Pondok Pesantren Al-Hadi Sungai Langka. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

Qadir, F. A. (2012). Manba’al-Sa’adah fi Usus Husn al-Mu’asyarah wa Ahammiyah al-Sihhah al-Injabiyah fi al-Hayah al-Zaujiyyah. Cirebon: ISIF.

Rahmatullah, A. S., & Azhar, M. (2018). Pesantren Dan Homoseksualitas Kaum Santri (Studi Pada Pesantren Tua Salafiyyah dan Khalafiyyah di Kota Santri Jawa Timur). Jurnal Inferensi STAIN Salatiga Jurnal Penelitian Sosial Dan Keagamaan, 12.

Rohman, Mujibbur, et al. "Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif." (2023).

Siregar, E. P. (2019). Persepsi Remaja Tentang Lgbt (Lesbian, Gay, Biseksual, Dan Transgender Di Sma Santa Lusia Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2018. Jurnal Darma Agung Husada, 5(1), 69-76.

Sobur, A. (2003). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosydakarya.

Sobur, A. (2006). Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung. PT. Remaja Rosda Karya.

Tahir, Rusdin, et al. METODOLOGI PENELITIAN BIDANG HUKUM: Suatu Pendekatan Teori Dan Praktik. PT. Sonpedia Publishing Indonesia, 2023.

Tim Penyusun. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Ulwan, A.N. (1999). Pendidikan Anak dalam Islam. Terj. Jamaludin Miri. Jakarta: Pustaka Amani.

Van Zoest, A. (1993). Semiotika: Tentang Tanda, Cara Kerjanya dan Apa yang Kita Lakukan Dengannya. Jakarta: Yayasan Sumber Agung.

Yuhaniah, R. (2022). Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap Pendidikan Seksual Anak:(Tela’ah Atas Pemikiran ‘Abdullah Nashih). Jurnal Kajian Pendidikan Islam, 163-185.

Yunus, P. P., & Muhaemin, M. (2022). Semiotika Dalam Metode Analisis Karya Seni Rupa. Jurnal SASAK: Desain Visual dan Komunikasi, 4(1), 29-36. https://doi.org/10.30812/sasak.v4i1.1905

Downloads

Published

2025-06-23