Negasi semantik dalam pola pemaknaan bahasa Beberapa kelompok islam di indonesia
Kajian Filasafat Bahasa Kata-Kata Arab Berorientasi Keagamaan
DOI:
https://doi.org/10.32332/al-fathin.v2i2.1422Keywords:
negasi semantik, pemaknaan bahasa, filsafat bahasaAbstract
Tulisan ini mengelaborasi tentang pemaknaan kata berbasis keagamaan oleh beberapa kelompok muslim di Indonesia. Penelitian menggunakan pendekatan kualitaif dengan analisis deskriptif interpretatif. Dengan menggunakan pisau analisis filsafat bahasa, penelitian berkesmipulan bahwa konstruksi pemaknaan bahasa berorientasi keagamaan beberapa kelompok muslim di Indonesia mengalami negasi semantik. Artinya ada pemaknaan secara parsial terhadap kata-kata yang berorientasi keagamaan. Negasi semantik tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu, lemahnya pemahaman beberapa kelompok tersebut terhadap konsep linguistik, adanya pola pikir bayani yang membuat mereka terpaku pada teks, serta adanya sakaralisasi konsep yang diwariskan dari para pendahulu mereka. Sebagai refleksi dari uraian yang dibuat, maka perlu dihadirkan pola pemaknaan bahasa yang lebih pluralistik dengan melibatkan aspek semantik, pragmatik serta konteks tuturan. Ketika setiap kelompok mampu memhami bahasa secara plural, maka upaya membangun dialog dalam konteks keragaman agama maupun keyakinan akan bisa dilaksanakan dengan baik. Adanya sikap menerima dengan terbuka konsep kelompok lain dalam memaknai istilah-istilah keagamaannya akan menghadirkan kehidupan beragama yang toleran dan damai.
References
B. Rosenthal, Sandra. Charles Peirce’s Pragmatic Pluralism. New York: State University of New York Press, 1994
Chair, Abdul.Linguistik Umum. 2012. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Hidayat, Asep Muhammad. Filsafat Bahasa, Mengungkap Hakikat Bahasa, Makna dan Tanda. 2014. Bandung: Rosda Karya
Huberman dan Milles, ‘Manajememen Data dan Metode Analisis’, dalam Denzim dan Lincoln, Handbook of Qualitative Research, Terj.Darisyanto dkk.Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009
Lav, Daniel. Radical Islam and The Revival of Medieval Theology. 2012. New York: Cambridge University.
Muhammad. Metode Penelitian Bahasa. 2014. Yogyakarta: Arruz Media.
Mujib dan Romahuru. Paradigma Transformatif Masyarakat Dialog Membangun Fondasi Dialog Agama-Agama Berbasis Teologi Humanis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010
Mustansyir, Rizal. Filsafat Analitik; Sejarah, Perkembangan Dan Peranan Para Tokohnya. 2007. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Norris, Christopher. Deconsturction Theory And Practice. London: Rottledge, 2002.
Shihab. M Quraish. Kaidah Tafsir Syarat, Ketentuan, dan Aturan yang Patut Anda Ketahui dalam Memahami Ayat-Ayat Al-Quran. Tangerang: Penerbit Lentera Hati, 2015
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1995
Wittgenstein, Ludwig. Philosophical Investigation. 1986. London: Great Britanian
Williams, Meredith. Wittgenstein, Mind and Meaning, Towards A Social Conception of Mind. 1999. London: Routledge.