AKTUALISASI PENDIDIKAN ISLAM DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP: Studi Relasi Antara Pendidikan Islam dan Budaya Mistis Dalam Pelestarian Lingkungan
DOI:
https://doi.org/10.32332/tarbawiyah.v15i01.1200Keywords:
Education, Islam, MysticAbstract
This study aims to describe the relationship between Islamic Education and Mystical Culture in Environmental Conservation. This research is a study of literature by collecting the same source as much as possible. There is much research relevant to this journal article. From the analysis of the various studies, the result of this research is the relationship between Islamic education and mystical culture in the preservation of the environment that is the positive side and the negative side. The positive side is that with the existence of a mystical culture that exists in society makes society not arbitrary to nature, people who embrace and believe in the mystical is more polite, more careful when doing or connect with nature. While the negative side of the community that embraces or believes in the existence of this mystical tend to put forward and glorify the culture compared with Islam that dianutnya
Downloads
References
Budiyanto, dkk, mangun. “Pergulatan Agama Dan Budaya: Pola Hubungan Islam Dan Budaya Lokal Di Masyarakat Tutup Ngisor, Lereng Merapi, Magelang Jawa Tengah.” 2008, no 03, Vol. XVII, (n.d.): September-Desember.
Departemen Agama RI. Al-Quran Tajwid dan terjemah. Bandung: CV. Penerbit Diponegoro, 2010.
Hasanah, Muhibbatul. “Mitos Ikan Lele: Studi Deskriptif Masyarakat Desa Medang, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan.” Juli-Desember II (2013): 157–156.
Hasbullah. “Dialektika Islam Dalam Budaya Lokal: Potret Budaya Melayu Riau.” 2014 Vol 11 (Juli - Desember).
Hidayat, Ara. “Pendidikan Islam dan Lingkungan Hidup.” Jurnal Pendidikan Islam 4, no. 2 (1 Desember 2015): 373. https://doi.org/10.14421/jpi.2015.42.373-389.
Johan Purnama. Agama dan Budaya Lokal di Indonesia. Jakarta Selatan: Agama dan Budaya Lokal di Indonesia, 2015.
Karomi, Kholid. “Tuhan dalam Mistik Islam Kejawen (Kajian atas Pemikiran Raden Ngabehi Ranggawarsita).” Kalimah 11, no. 2 (2013): 287–304.
La Fua, Jumarddin. “Aktualisasi Pendidikan Islam dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup menuju Kesalehan Ekologis.” Al-Ta’dib 7, no. 1 (2014): 19–36.
———. “Aktualisasi Pendidikan Islam dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup menuju Kesalehan Ekologis.” Al-Ta’dib 7, no. 1 (2014): 19–36.
Mahsun, Ali. “PEndidikan Islam Dalam Arus Globalisasi Sebuah Kajian Deskriptif Analitis.” 2013 Vol. 8, (Desember).
Miharji, Deni. “Wujud Kebudayaan Masyarakat Adat Cikondang Dalam Melestarikan Lingkungan.” September 1 (2016): 51–61.
Muspiroh, Novianti. “Peran Pendidikan Islam Dalam Pelestarian Lingkungan,” n.d.
Muzakki, Ahmad. “Islam via a vis Orang Rimba: Studi Konsep Pendidikan Lingkungan Hidup Orang Rimba dalam Seloko Pesemian”, Akademika, Vol. 19, No. 02, Juli – Desember 2014.
Napsiah, Napsiah. “Kontekstualisasi Kepercayaan Warga Lokal dalam Menjaga Lingkungan Gunung Merapi.” Kontekstualita 31, no. 1 (2017): 37–54.
Tarsono. “Character Building Pada Manusia (Analisis Terhadap Budaya Suku Dayak Losarang Indramayu).” 2014 Vol. 1, (Juni): Hal : 32-48.
Tasdyanto. “Budaya Lingkungan Hidup Komunitas Kota Di Yogyakarta.” 2013 Vol. II (oktober).
Wahyono, S. Bayu. “Kejawaan Dan Keislaman: Suatu Pertarungan Identitas.” 2001 Volume 5, (Juli): 41–59.
Wibowo, Afif Andi. “Persepsi Masyarakat Terhadap Mitos Air Tiga Rasa Di Lingkungan Makam Sunan Muria Kabupaten Kudus.” Juli, 2011.
Widagdo, Haidi Hajar. “Relasi Alam Dan Agama (Sebuah Upaya Penyelarasan antara Budaya Mistis dengan Pelestarian Lingkungan).” ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 13, no. 2 (2012): 263–276.
Widiana, Nurhuda. “Pergumulan Islam Dengan Budaya Lokal Studi Kasus Masyarakat Samin di Dusun Jepang Bojonegoro.” 2015 Volume 26, (n.d.): Desember.
Yasin. “Implementasi Pendidikan Agama Islam Berbasis Konservasi Lingkungan Hidup Dalam Membentuk Karakter Siswa.” 2017, Maret.
Yusof, Abdullah. “Relasi Islam Dan Budaya Lokal: Studi Tentang Tradisi Nyadran Di Desa Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.” IAIN Tulungagung Research Collections 4, no. 1 (n.d.).
